Tuesday, May 7, 2013

Bagaimana Menghadapi Orang yang Suka Show Off?

Kebiasaan suka show off secara naluriah memang dimiliki oleh beberapa orang. Bahkan kadang kita yang merasa normal pun pernah mengalami yang namanya sindrom showing off atau kesukaan pamer. Memamerkan sesuatu misalnya barang, hobi, talenta, atau apapun bisa jadi hal yang wajar AS IF hal tersebut dilakukan secara biasa-biasa saja, nggak berlebihan, dan nggak keseringan. Ya kali, nggak perlu juga tiap hari update barang baru yang harganya selangit dan dipamerin ke seluruh penjuru dunia. Tapi menurut salah seorang dosenku, sikap suka show off itu memiliki dua kemungkinan tujuan lho. Yang pertama adalah murni pengen pamer dan pengen dipuja-puji dan yang kedua adalah pengen memberi motivasi, inspirasi, dan informasi. Hmm, beda 180 derajat ya. FYI, kadang aku juga suka show off kalau di blog, tapi motifnya sih pengen ngasih informasi dan inspirasi aja *takut dibully sama  para reader* LOL

O ya, yang namanya menilai orang lain itu pamer atau tidak itu tergantung pada mindset kita kok. Ya balik lagi ke dua kemungkinan tujuan dari sikap show off itu sendiri. Tapi lain halnya kalau kasusnya begini. Jadi hampir tiap saat ketemu si oknum, nggak ada angin nggak ada ujan si dia langsung cuap-cuap "eh aku pakai baju baru lho, asli dari rumput alang-alang, adem deh, murah pula harganya cuma lima milyar"; "tau nggak Jeng, phone case ini harganya sepuluh juta lho, padahal dibuat dari sisik putri duyung tapi harganya murah banget ya"; "jangan diinjek dong, sepatu baru nih, kemarin baru beli di Atlantis tauk"; "Om ku baru pulang dari Nairobi lho, dia bawain oleh-oleh ini, harganya mahal lho"; "Ini parfum dikasih tanteku lho, katanya harganya 1 triliyun jadi mustti hemat-hemat pakainya, kamu nggak usah minta ya!", dst, dsb, dll (apalagi kalau ngomongnya pakai nyinyir-nyinyir gitu, sakit dengernya jenderal, sakit!!). Hal seperti itu pasti bikin gerah, ya nggak sih. Secara nggak usah disebutin dari mana, harganya berapa, dan dibuat dari apa, kita juga nggak pengen tahu kan. Kecuali kita emang tanya dan kecuali orang itu emang lagi bikin review atau presentasi produk #eh. Nah, kalau udah ketemu yang seperti itu, biasanya emang secara naluriah si oknum adalah #NoOffense tipe orang yang suka show off dengan tipe tujuan nomer 1 (lihat paragraf sebelumnya).

Lama-lama kita pasti gerah dong ya kalau ketemu yang begituan. Ya kali, tiap ketemu isinya cuma pamer ini itu. Well, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita pakai untuk menangkal radikal bebas dari oknum-oknum seperti itu.
1. Jangan Diladenin
Poin penting nih, orang yang suka show off dengan tujuan pamer semata tidak perlu diladenin. Dia sebenarnya cuma kekurangan teman, kekurangan pendukung, dan kurang kerjaan. LOL. Kalau kita ngladenin mereka sama aja kita buang-buang tenaga. Biarkan saja dia berkembang dan menikmati dunianya. Nggak usah terpancing untuk ikutan pamer. Pamer itu bagian dari dosa lho, ehmm. Kalau kita jadi diri kita sendiri tanpa terpengaruh segala rayuan pamer dia, dia pasti lama-lama keki juga mau pamer terus-terusan pada kita tapi tidak mendapat umpan balik. Hihihi

2. Jangan Bermanis Kata
Salah satu cara efektif untuk menghadapi tipe orang yang seperti itu adalah jangan berpura-pura dengan bermanis kata. Kita nggak perlu kok bermuka dua di depan mereka. Kalau kita nggak suka ya bilang saja apa adanya. Misalnya sewaktu dia bilang, "tasku baru lho, belinya di Hongkong" kita sah sah aja kok nanggepin begini, "bagus sih, tapi aku nggak suka sama modelnya". Nah, gitu, jangan berpura-pura sok manis di depan dia. Kalau suka ya kita bisa bilang suka kalau tidak ya bilang saja tidak. Tapi jangan ekstrim-ekstrim, kita juga harus bisa jaga perasaan dia. Jangan malah menunjukkan kalau kita sirik sampai kita ngejek-ngejek dan ngebully dia. NO!

3. Diemin atau Tinggal Pergi
Cara terakhir ini adalah yang paling efektif dan tidak membuang-buang tenaga. Saat si dia lagi asik pamer ini itu, kita tinggal diem aja, tutup mulut dan pura-pura lagi sibuk ngapain gitu. Nanti pasti dia bosen sendiri soalnya pidatonya nggak didengar. Kalau mau lebih ekstrim ya pura-pura aja pergi. Misalnya, "aku mau ke toilet bentar" "aku angkat telepon bentar ya" padahal aslinya kabur, LOL.

Mendengar, melihat, dan bertatapan langsung dengan orang yang gemar show off memang bikin makan ati. Tapi apapun itu kembali lagi ke mindset kita aja. Sebelum menjudge lebih baik kita berpikir positif dulu pada orang itu. Siapa tahu dia nggak sengaja pamer atau bisa saja dia nggak tahu kalau apa yang dia lakukan termasuk dalam kategori pamer. Hehehe.



~Hug & Kiss~
xoxoxo


1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net