Wednesday, May 29, 2013

Perlu Nggak Sih Ngasih Password Penting ke Pacar?

Aku bikin postingan ini berawal dari rasa gemes campur sebel sama suatu kejadian di Facebook. Ceritanya, ada salah satu temenku, yang punya online shop di FB, marah-marah gegara ada orang yang beli baju di dia dan janjian buat COD tapi ternyata nggak ada kabar padahal bajunya sudah ready. Sebenarnya bukan masalah tanggung jawab yang bikin aku gemes campur sebel tapi latar belakang ceritanya.

Aku sendiri memang sempet mengetahui kalau, sebut saja mbak Mawar, memesan baju ke temenku. Soalnya saat itu kebetulan aku dan dia komen di foto yang sama. Aku nggak tahu pasti sih kelanjutannya gimana, tapi intinya dari pihak temenku, dia jadi pesen 1 baju seharga kira-kira Rp80ribuan. Aku sih nggak mau ikut campur secara langsung karena aku memang nggak tahu duduk permasalahannya dimana, cuma aku kepo-kepo dikitlah akun temenku dan akunnya mbak Mawar. 

Temenku mengaku kalau mbak Mawar mangkir dari janji. Dia bilang mau COD dan sms ke temenku sehari sebelumnya. Pas hari H temenku mencoba menghubungi mbak Mawar lagi untuk memastikan jam dan tempat janjian. Tapi nomor handphone mbak Mawar tiba-tiba aja nggak aktif. Selain itu, ternyata mbak Mawar sudah memblokir FB temenku, jadi temenku nggak bisa kontek si mbak Mawar ini. Karena kesal, temenku pun mengumpat lewat status di FB. Akhirnya, setelah beberapa jam mbak Mawar muncul dan marah-marah. Anehnya, dia muncul dengan akun FB seorang cowok. Nggak tahulah itu pacarnya atau siapa, tapi dia marah-marah dan mengeluarkan kata tidak sopan. Satu hal yang bikin aku ngakak gemes itu, kata-kata si mbak Mawar yang begini, "...Kamu nggak tahu posisiku gimana. Jangan asal nuduh dong mbak! Pencemaran nama baik namanya!..." Lah, kalau dipikir-pikir urusan temenku sama posisi dia apa?? Padahal dia sendiri yang minta janjian buat COD sama temenku. 

Selain itu masih ada lagi yang bikin ngakak campur prihatin, dia bilang kalau FBnya yang megang mantan pacarnya. Padahal jelas-jelas aku lihat sehari sebelum kejadian si mbak Mawar statusnya bilang kalau dia habis belanja sebanyak ratusan ribu rupiah. Terus ada temennya (yang FBnya dipakai buat marah-marah ke temenku) komen "Udah puas kan? Badanku capek semua", si Mbak Mawar bales, "Jangan kapok nemenin aku jalan-jalan ya." Nah lo?? Itu gimana ceritanya? Kalau dipikir pakai logika, pakai logika lho ya, yang jalan-jalan seharian ditemenin sama cowok (yang komen) itu siapa? Mantan pacar mbak Mawar atau mbak Mawar sendiri? Atau jangan-jangan setelah belanja ratusan ribu rupiah sehari itu mbak Mawar diputus sama pacarnya? Terus FBnya mbak Mawar dipakai sama (mantan) pacarnya? Nah berarti yang order baju dulu itu mbak Mawar yang asli atau (mantan) pacarnya? Bingung kan? Aku juga.

Ternyata kejutan dari stalking akun FB temenku *maaf ya cint* belum selesai sampai disitu, aku nemu komen pembelaan dari mbak Mawar selanjutnya kalau nomor HP dia (yang dipakai buat janjian COD dengan temenku) yang megang mantan pacarnya. FB dia yang jumlahnya ada 3 yang megang juga mantan pacarnya. Wait! Itu mantan apa mantan? Masa iya sampai nomor HP juga dipegang sama mantannya. Nggak nemu logika ya kalau ditelusuri dari awal. Kelihatan banget kalau dia mau nipu. Ya nggak sih? Tapi aneh bin ajaibnya, setelah dia memenuhi janjinya untuk mengambil dan membayar baju yang sudah dia pesan ke temenku, di FBnya (FB mbak Mawar yang katanya dipegang mantannya) dia nulis status yang isinya tentang kejadian "bentrok" dengan temenku tadi, dengan bahasanya yang khas. Nah, kalau mbak Mawar aja masih bisa ngakses FBnya kenapa dia nggak ganti password aja? Padahal jelas-jelas akun FB tersebut sudah disalahgunakan (atau jangan-jangan mbak Mawar cuma bohong ya? Awalnya mau nipu tapi takut pencemaran nama baik tadi, bihihiihik). Ada kemungkinan kan kalau nanti si mantan usil lagi terus order-order baju lagi di OlShop yang lain. Anyway, ini mantannya cowok apa cewek sih sebenernya? Jadi curiga.

Oke, back to the topic, intinya ilustrasi (kejadian nyata, ding) diatas adalah topik yang akan aku bahas. Sesuai dengan judulnya, "Perlu Nggak Sih Ngasih Password Penting ke Pacar?" Menurutku sih nggak perlu. Jujur saja, aku sangat nggak setuju dengan yang namanya sharing password, baik itu sama pacar atau sama siapapun. Menurutku password itu sesuatu yang sangat intim, sangat pribadi atau private. Memang sih, katanya sharing password atau sharing akun di jejaring sosial adalah bentuk keterbukaan dan saling jujur dengan pasangan. Tapi maaf, aku tidak sejalan dengan paham tersebut. Bisa saja kan kejadiannya sama dengan yang dialami mbak Mawar yang katanya 3 akun FBnya dipegang sama (mantan) pacarnya semua. Nah, kalau kejadian kayak gitu yang rugi siapa? Nama baik siapa yang tercemar? Kalau sama suami atau istri masih mending lah ya, karena ada ikatan sakral pernikahan, jadi kemungkinan untuk terjadi penyalahgunaan password lebih minimum.

Ngomong-ngomong soal sharing password dan akun di jejaring sosial, ada banyak kasus yang pernah aku lihat sendiri. Kebanyakan kasusnya berlatarbelakang dendam dengan mantan pacar. Sang mantan yang sakit hati tersebut ingin menjatuhkan mantan pacarnya atau ingin menghancurkan nama baik mantan pacarnya dengan cara yang sangat KEKANAK-KANAKAN dan tidak humanis. Sebenarnya password itu kan gunanya untuk memproteksi akun pribadi kita jadi cukup kita pribadi dan Tuhan dan server yang tahu. Sebab, meskipun sudah ada undang-undang ITE kejahatan seperti ini susah juga untuk diminimalisir ataupun ditanggulangi. Kalau mau terhindar ya kuncinya itu tadi, proteksi diri sendiri. Nggak salah kok sharing password atau akun dengan pasangan, tapi hati-hati ya. Minimal, kalau mau putus, ganti password dulu, biar doi nggak bisa buka akun kita. LOL *just kidding*


Happy Wednesday!


~Hug & Kiss~
xoxoxo


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net