Wednesday, November 14, 2012

Parfum (Part 2)

Hi blogger!! Nice to see you again. Anyway, thanks for reading my posts, LOL!
Blogger, kali ini aku mau nerusin post tentang parfum yang udah aku upload beberapa hari yang lalu. Well, di post itu aku udah janji kan mau ngasih tau 2 hal. Yang pertama adalah jumlah parfum yang sebaiknya dimiliki dan cara memakai parfum yang baik dan benar biar manfaatnya maksimal.

Oke, dimulai aja ya. 
Jadi menurut beberapa teman yang aku tanyain dan menurut beberapa silent resources (baca: media tertulis) sebaiknya kita memiliki parfum minimal 2 jenis. Kenapa nggak 1 aja sih?? Katanya parfum itu identitas diri?? Nah, gini penjelasannya.
  • Menggunakan hanya 1 jenis parfum akan membuat hidung kita kebal akan baunya, jadi tanpa sadar kita nggak bisa membedakan apakah parfum kita pas dosisnya atau malah berlebihan. Selain itu, kita juga kadang jadi nggak sadar apakah parfum kita perlu touch up lagi atau enggak. Kan parfum itu paling lama cuma bertahan 5-6 jam kan. Apalagi kalau kerja diluar ruangan ber AC jadi wangi parfum cepet menguap.
  • 2 Jenis parfum yang dimaksud dapat dibedakan menjadi parfum siang dan malam, atau bisa dikombinasikan. Maksudnya digunakan secara berselingan. Semisal dua minggu menggunakan parfum A lalu dua minggu selanjutnya menggunakan parfum B. Selain agar penciuman kita nggak kebal sama wangi parfum sendiri, rotasi penggunaan parfum juga dapat menjadi sarana refreshing buat hidung dan pikiran lho :D

image was taken from here


Terus gimana cara menggunakan parfum yang baik dan benar agar manfaatnya maksimal?? Well, sebenarnya cara menggunakan parfum dapat dibedakan dari jenis parfum. Seperti yang aku jelasin di post yang sebelumnya kalau parfum atau lebih tepatnya wewangian/body scent itu ada beberapa macam. Ada body spray, cologne, body mist, eau de toilette, eau de parfum. Kalau body spray sama body mist itu digunakan dengan cara disemprot ke tubuh setelah mandi. Agar lebih merata ada baiknya perhatikan cara penyemprotan dan jaraknya. Kalau cologne biasanya memang digunakan pada pakaian. Sedangkan eau de toilette dan eau de parfum digunakan dengan cara:
  • Disemprotkan ke 3 titik: nadi, leher, belakang telinga. Kenapa harus di 3 titik tersebut?? Emm, alasannya secara ilmiah aku nggak gitu ngerti sih, cuman denger-denger sih tiga titik tersebut adalah area yang tepat dimana bau asli tubuh kita keluar dan bercampur dengan wangi dari parfum. Taukah kamu kalau bau parfum yang sama bisa tercium berbeda pada setiap orang? Ya, karena sebenarnya tubuh memiliki bau khasnya sendiri dimana nanti akan tercampur dengan bau parfum yang digunakan. Jadi wajar kalau bau parfum yang keluar nantinya akan bervariasi pada tiap orang.
  • Disemprotkan ke nadi tapi jangan digosok. Biasanya orang akan menyemprotkan parfum pada nadi kemudian digosok. Sebenarnya itu SALAH! Karena seharusnya jangan digosok. Cukup semprotkan ke nadi pada satu tangan lalu tempelkan tangan yang satunya ke area yang disemprot parfum. Sekali lagi cukup ditempelkan saja, jangan digosok.
  • Disemprotkan sedikit pada pakaian. Kalau ingin menimbulkan varian wangi yang lebih kaya, semprotkan sedikit parfum ke pakaian yang kamu kenakan. Tapi hindari area yang dimungkinkan akan keluar keringat seperti bagian ketiak, karena terkadang ada parfum yang menimbulkan bekas kekuningan pada area yang terkena keringat. Area lengan baju lebih cocok.

image was taken from here


Gimana blogger? Cukup jelas kan??
Semoga bermanfaat ya!!


1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net