Saturday, November 10, 2012

Cinta Sejati yang Tak Pernah Lelah

image was taken from here

Blogger, pernah nonton filmnya Adam Sandler sama Drew Barrymore yang berjudul 50 First Dates?? Emm, emang cukup lama sih filmnya, release di tahun 2004. Tapi aku baru sempet nonton sekarang lho. Hahhaa. Anyway, menurutku ceritanya bagus banget ya. Kisah cintanya itu lho,, bener-bener bikin nyesek. Ibarat sebuah cinta sejati yang tak pernah lelah dan tak kenal menyerah. Ya, menurutku sih inti dari film itu adalah cinta sejati yang tak pernah lelah tadi. Tokoh utama pria yang diperankan Adam Sandler (Henry Roth) mencintai Lucy yang memiliki kekurangan yang mungkin orang lain tidak bisa mentoleransi dengan sepenuh hati. Cerita dalam film ini diawali dengan Henry Roth yang seorang solitaire sailor mengalami kerusakan kapal sehingga dia harus menetap di sebuah pulau di Hawaii. Dia membantu sebuah taman wisata bahari disana. Suatu hari di sebuah kafe lokal dia bertemu dengan Lucy. (Awalnya aku merasa aneh karena hampir setiap hari Lucy memakai setelan baju yang sama). Henry berhasil bergabung dengan Lucy untuk sarapan bersama. Mereka berjanji akan bertemu keesokan harinya. Namun, dihari yang dijanjikan, Lucy justru tidak mengenali Henry. Ternyata Lucy menderita gangguan pada otaknya yang menyebabkan dia kehilangan memori jangka pendek (setelah bangun tidur dia akan lupa segala yang baru dialaminya). Ini disebabkan karena sebuah kecelakaan tunggal. Setiap harinya Lucy selalu bangun dan berpikir bahwa hari itu adalah hari dimana ayahnya berulang tahun. Jadi setiap hari Lucy selalu melakukan hal yang sama dan monoton.
Setelah Henry mengetahui keadaan Lucy, ia tidak gentar. Cintanya tetap tulus pada Lucy. Selama tinggal di pulau, Henry dan Lucy selalu berkencan setiap harinya. Namun bagi Lucy, dia bagaikan melakukan kencan pertama setiap harinya karena ia bahkan tidak bisa mengingat siapa Henry meski dia adalah kekasihnya. Karena merasa keadaannya tidak memungkinkan untuk terus bersama Henry, Lucy meminta putus. Nah ini nih bagian paling nyesek. T_T Henry memutuskan untuk pergi meninggalkan pulau dan kembali berlayar. Namun, dia menyadari bahwa Lucy sebenarnya mengingatnya meski tidak secara gamblang. Henry pun kembali menemui Lucy yang akhirnya menjadi salah satu staff pengajar di sebuah tempat rehabilitasi untuk pasien yang memiliki masalah dengan kehilangan memori. Mereka akhirnya menikah, meski tiap pagi Henry harus bangun lebih awal dan menyiapkan sebuah kaset rekaman tentang perjalanan cinta mereka berdua dan rekaman prosesi pernikahan mereka. Henry melakukan itu agar Lucy selalu mengingat siapa Henry dan tidak lagi menganggapnya orang asing. 

Dari film itu aku berpikir, ya memang yang namanya cinta sejati yang tulus itu ya seperti itu. Tidak hanya memandang bibit bebet bobot tapi juga mengutamakan yang namanya TANGGUNG JAWAB. Cinta itu adalah perasaan yang harus dipertanggungjawabkan. Maksudnya, jika kita sudah memilih untuk berkomitmen dengan A ya sudah seharusnya kita bertanggungjawab dengan dia dan perasaan kita. Bukan berarti kita nggak boleh putus hubungan dengan pacar, tapi yang terpenting adalah kedewasaan dalam bertanggungjawab akan perasaan itu sendiri. Love never fails, means cinta tak akan pernah salah. Jadi jangan takut untuk salah mencintai orang lain. Cinta tak akan salah jika kita berani mengambil resiko dan berani menerima konsekuensinya. Cinta yang salah adalah cinta yang tidak berani menerima konsekuensi dan tidak berani bertanggungjawab.

Karena cinta itu universal, jadi tanggungjawab kita juga universal. Tidak hanya sebatas kita dan pacar atau kita dan pasangan hidup. Tetapi juga dengan sesama yang lain. 

Selamat menabur cinta!!

image was taken from here

PS: Kalau bahasanya berat untuk dicerna, abaikan saja! LOL

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net