Hari ini adalah hari yang padat. Setelah sekian lama nggak ke perpus, akhirnya hari ini aku sukses menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan kampus. Alasan satu-satunya adalah mengerjakan skripsi. Ya, skripsi ku belum kelar, sementara teman-temanku sudah lulus. Bahkan satu sahabat karibku sudah mendaftarkan diri untuk pendadaran bulan Desember besok. Tak apalah, kan namanya manusia memiliki proses hidup yang berbeda-beda. Sebenarnya sih bukannya aku bodoh atau gimana, cuman aku itu orangnya males, lazy, dan ogah-ogahan.
Hari ini setelah bertemu seorang teman di area kampus untuk membicarakan masalah pengolahan data skripsi, aku putuskan untuk ke perpustakaan untuk mencari referensi teori. Jam 10.54 aku pergi ke perpustakaan. Sebelumnya, jam 9 pagi aku bertemu temanku yang lain untuk membayar baju PO (pre order) yang baru saja datang dari supplier. Aku membeli 2 buah baju dengan harga Rp 130.000. Baju yang aku beli ada 2 jenis tapi dua-duanya adalah baju outer. Baju yang pertama adalah sejenis cropped cardigan warna ungu (aku suka banget sama bentuk dan warnanya) dan baju yang kedua adalah semi blazer dengan aksen brukat di bagian belakang (baca: punggung) berwarna hitam. Back to the plot, setelah sampai di perpus aku mulai ngerjain beberapa teori yang masih bolong. Mencari buku kesana kemari. Nggak terasa sudah jam 2 lebih. Aku putuskan untuk segera mengcopy buku yang memang tak boleh dipinjam. Menunggunya cukup lama karena harus antre. Sebagai mahasiswa yang baik, akupun menunggu sambil membaca sebuah tabloid. Well, nggak seberapa lama salah satu sahabatku yang tadi ketemu di perpus kirim SMS kalau diluar sudah mendung gelap dan sudah gerimis. Alamak! Aku lagi males ujan-ujanan kok malah ujan sih???
Setelah selesai fotokopi, aku langsung pulang. Ternyata di luar memang sudah hujan tapi cuman gerimis sih. Aku pikir nggak perlu pakai mantel kan ya cukup pakai jaket aja, kan cuma gerimis. Hahaha, sok-sokan nih.
Tapi ternyata di daerah barat perempatan Pingit (Jogja), jalannya banjir dan hujannya deras (terpaksa berhenti sebentar buat pakai mantel). Dalam hati udah berdoa tuh di sepanjang jalan, semoga motor nggak macet soalnya genangan airnya tinggi banget, mana berarus pula. Dan sepatu tercintaku basah kuyup dan penuh air kayak akuarium (untungnya tadi nggak lepas dijalan terus terbawa arus air, hahaha)
Akhirnya setelah sampai jalan Godean genangan air sudah nggak setinggi di kota. Tapi jalanan tetep padat merayap. Ada hal yang mengganggu pikiranku selama di jalan tadi, "kenapa sekarang jalanan di Jogja jadi mudah kebanjiran kalau hujan deras ya?? Padahal tahun lalu nggak separah ini lho. Lagipula, ini masih awal-awal musim hujan. Terus, kalau udah hujan tiap hari mau jadi apa?? Banjir beneran??"
But overall, Puji Tuhan aku bisa sampai rumah dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun.
Setelah mandi dan berganti pakaian, saatnya bongkar-bongkar belanjaan!! Yeyyy!!!
Benar-benar hari yang melelahkan.
ak y hurung ndaftar ki yazt...hukshukss.....
ReplyDeletesik ndaftar bulan iki akeh bgt ya?? :(
hu'umb Ast, yg daptar ada lebih dari 20 -__-
ReplyDeleteAku nggarap bab 4 wae ra rampung2,, teori bab 2 dan 3 masih ada yang bolong juga :(