Hi readers!!
Pernahkah kalian jengkel dengan co-worker kalian? Well, ada beberapa rekanku yang mengalami demikian. Bukannya tanpa sebab sih mereka jengkel. Sebabnya banyak lah, lha wong aku yang denger ceritanya aja ikutan gemes (dalam konotasi negatif) ke oknum tersebut.
Salah satu temanku, sebut saja dia si A. Dia memiliki co-worker yang cukup disebut si X. You know what? Si A ini jengkel pada si X karena si oknum tersebut selama ini tidak pernah melakukan pekerjaannya dengan baik, justru cenderung menyepelekan yang pada ujungnya, si A harus membereskan pekerjaan si X yang nggak karuan itu. Tapi sayangnya, si X tersebut seolah tidak merasa jika dia tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagai sesama worker. Dia dengan santainya makan gaji buta tanpa merasa "sungkan" dengan temanku si A yang ibaratnya sampai membanting tulang di kantor tersebut.
Selain itu, si X ini orangnya sangat money-oriented. Dia suka memilih-milih pekerjaan. Sekiranya pekerjaan tersebut bisa mendatangkan uang tambahan baginya, dia pasti akan menjadi yang pertama menerima pekerjaan tersebut. Sedangkan pekerjaan yang sekiranya masuk dalam job-desc-nya pasti tidak dikerjakan dengan baik.
Aku sebagai rekan dari si A juga pernah mengalami hal yang sama. Dan aku cuman bisa memberikan sedikit kata bagi rekanku si A itu. Intinya, dia harus bersabar dan menjadikan hal ini sebagai tantangan. Namun, nantinya jika penyakit si X ini semakin mengkhawatirkan, tidak ada salahnya jika si A melaporkan hal ini kepada bagian HRD atau langsung ke atasan. Ibaratnya, si X ini sudah mengambil hak orang lain, dan pastinya seberapa besarpun uang yang dia dapat, tidak akan membawa berkah bagi dirinya. We'll see!
Tetap semangat kawan! You're on the right track. Do your job well! Don't get distracted easily by that kind of person and his/her bad attitude!
~xoxo~
No comments:
Post a Comment