Dua hari ini aku sedih banget, Cheeten sakit. Iya, Cheeten kucing baru peliharaanku. Jadi ceritanya, kemarin (Kamis, 4 Juli 2013) pagi hari pas aku masih tidur, aku denger ada suara meong-meong. Suara itu milik Cheeten. Tapi berbeda dari biasanya (dia biasa mengeong pagi hari karena lapar), suara Cheeten terdengar miris sekali. Lalu aku samperin ke dapur. Pas aku buka pintu dapur, Cheeten udah duduk di depan pintu. Dia nggak bisa jalan. Sedih rasanya. Akupun menggendongnya masuk dan memberikan makanan di piring makannya dan mengganti air minumnya. Setelah makan, aku panggil Cheeten buat mendekat. Tapi bukannya jalan atau lari-lari kecil kayak biasanya, dia malah ngesot-ngesot. Tapi di siang hari, dia sudah mulai aktif seperti biasa sampai lari kesana kemari dan memanjat apapun. Dia hobi banget manjat apalagi manjat pohon, hihi. Aku sudah mulai tenang karena Cheeten sudah baik-baik saja.
Tapi, tadi pagi (Jumat, 5 Juli 2013) sewaktu aku mau ngasih makan Cheeten. Cheeten terlihat masih ada di boxnya. Aku pikir dia masih ngantuk. Tapi aku mulai curiga saat dia keluar dari box dengan menyeret kaki belakangnya. Saat aku sentuh tubuhnya, dia mengerang kesakitan. Duh, aku jadi makin bingung. Apalagi setelah aku pangku, tubuh Cheeten mendadak gemeteran. Aku sampai nggak kuat nahan buat nggak nangis, dan akhirnya aku nangis sambil meluk Cheeten. Aku nggak mau Cheeten sakit T__T Setelah makan, aku coba bawa Cheeten keluar. Aku bermaksud membiarkan dia bermain di luar terkena sinar matahari. Sayangnya, Cheeten lagi-lagi hanya duduk diam seolah kaki belakangnya tidak mampu menopang berat tubuhnya. Aku tungguin saja sambil duduk dan terus mencoba menstimulasi dia agar mau berjalan. Setelah sekian lama, Cheeten mulai jalan perlahan. Tapi aku perhatikan kaki belakangnya masih gemeteran.
Menjelang siang, keadaan Cheeten nggak jauh berbeda meskipun dia sudah mulai berjalan agak jauh. Tapi sayangnya dia masih kesusahan kalau jalan yang dilewatinya sedikit mendaki. Aku coba pijit-pijit kakinya. Siapa tahu bisa membantu. Setelah sore, Cheeten terlihat agak baikan walaupun raut wajah dan tatapan matanya masih sayu dan murung. Aku tahu, dia sedang merasa kesakitan. Saat sudah lewat jam 5 sore, aku lihat Cheeten buang air besar. Di dalam fecesnya terdapat sisa-sisa tissue. Aduh, jangan-jangan Cheeten sakit perut gegara makan tissue?? Selain tissue juga ada gulungan rambut. Kayaknya Cheeten nggak sengaja makan rambutku yang rontok di lantai deh. Hiksss. Tapi kenapa Cheeten juga jadi nggak bisa jalan ya?? Apa ada korelasi antara sakit pencernaan gegara nelan benda-benda yang nggak sewajarnya dengan kaki yang mendadak nggak bisa jalan?? Kalau ada yang tau kenapa, please tell me :')
Cheeten, maaf ya, aku nggak memperhatikan apa yang kamu telan. Maaf kalau kamu jadi sakit. Cepet sembuh ya sayang. :)
Cheeten, maaf ya, aku nggak memperhatikan apa yang kamu telan. Maaf kalau kamu jadi sakit. Cepet sembuh ya sayang. :)
~Hug & Kiss~
xoxoxo
No comments:
Post a Comment