Thursday, June 13, 2013

Tepat Waktu vs Waktu Yang Tepat

Aku lebih percaya pada "waktu yang tepat" dibandingkan dengan apa yang disebut dengan "tepat waktu". Kenapa? Karena mostly "waktu yang tepat" itu tidak pernah terlambat dan tidak terpaksakan. Sedangkan "tepat waktu" berarti tidak terlambat tapi sangat mungkin untuk terpaksakan. Aku ingin membicarakan hal ini karena berhubungan erat dengan skripsiku. Iya, saat ini aku masih dalam tahapan menyusun skripsi. Sebenarnya, jika menganut asas "tepat waktu" aku mungkin sudah lulus sejak Januari atau Februari 2013. Aku sudah selesai melakukan penelitian pada bulan November 2012. Jika aku nggak males-males banget dan nggak terganggu soal kerjaan, aku mungkin bisa menyelesaikan pengolahan data dan pembuatan bab 4 pada bulan Desember atau Januari. Hanya saja, aku ini tipe orang males. Maksudnya, kalau aku sudah interested sama satu hal lain aku akan males kalau disuruh mengungkit hal yang kurang interesting. Contohnya saja soal kerjaan. Aku memang bekerja sejak bulan Juli 2012, sejak itu pula aku juga harus bergelut dengan skripsi. Tapi sayangnya kerjaanku sebagai penulis online dan sebagai guru kelas Conversation menang atas skripsiku. Aku lebih fokus bekerja karena senang dan karena dapat uang, LOL. Jadinya skripsiku keteteran. Aku ketinggalan beberapa kesempatan emas untuk pendadaran. Tapi mau gimana, aku tidak mau pendadaran karena "terpaksa". Aku takut hasilnya justru tidak maksimal. 

Memang banyak diantara teman, saudara, maupun orang-orang yang mengenal aku yang menyayangkan kenapa aku lebih memilih mengutamakan pekerjaan yang duitnya juga nggak seberapa itu. Well, tapi aku punya alasan lain kenapa begitu. Sampai-sampai bossku bilang, "sudah berapa ratus artikel yang kamu buat, tapi 10 lembar skripsi saja nggak tambah-tambah." Akhirnya aku tersadar bahwa aku harus menyelesaikan skripsiku di waktu yang tepat. Waktu yang sudah lama aku tunggu-tunggu untuk mengumpulkan mood dan mengumpulkan amunisi untuk berperang. Di bulan ini, selama hampir dua minggu terhitung mulai tanggal 1, aku mulai bekerja keras untuk menyelesaikan bab 4 dan menambal sulam bab-bab yang lain. Walhasil, selama 2 minggu bab 4 selesai. Nah, kalau flash back ke beberapa bulan yang lalu, mungkin aku sudah menyelesaikan skripsiku "tepat waktu". Sayangnya, aku memang lebih menyukai "waktu yang tepat" dibandingkan "tepat waktu" karena rasanya lebih memuaskan dan tanpa paksaan.


~Hug & Kiss~
xoxoxo


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
PitaPata - Personal picturePitaPata Cat tickers
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net