Sahabat? Pasti semua orang punya sahabatnya masing-masing. Sahabat nggak kudu banyak-banyak. 1 sahabat pun bisa jadi sudah cukup. Ngomongin soal sahabat, pasti setiap orang memiliki kriteria sahabat masing-masing. Ada yang suka bersahabat dengan orang yang pendiam, ada yang suka bersahabat dengan orang yang talkative, ada juga yang suka bersahabat dengan orang yang lebih dewasa, dll. Tapi, banyakan orang memiliki sahabat karena mereka memiliki cara pikir dan pergaulan yang nyambung. Ya iya lah, kalau nggak nyambung mah nggak bakal jadi sahabat, LOL.
Sahabat itu juga bukan berarti harus ada dimanapun dan kapanpun, harus sms atau telponan tiap hari. No. Sahabat itu justru orang yang paling dekat dengan hati dan masih tetap menjadi orang yang sama meskipun sudah puluhan tahun nggak ketemu. Iya, aku juga merasakan feel memiliki sahabat yang seperti itu. Dia selalu ada saat dibutuhkan meskipun nggak harus bertatap muka dan tetap menjadi sahabat meskipun sudah lama nggak bertemu. Saat kuliah, aku punya 2 orang sahabat, namanya Windru dan Deti. Mereka berdua sudah akrab sama aku sejak awal masuk kuliah. Hampir di setiap kegiatan kami selalu bersama, bertiga. Kami nggak ngasih nama persahabatan kami layaknya geng atau apapun. Di luar kampus, aku juga punya beberapa sahabat. Salah satu sahabatku sejak kecil dulu yang selalu baik dan perhatian sama aku adalah Wahyu Sigit. Aku memang tidak terlalu intens berkomunikasi dengan dia, tapi setiap bertemu, rasanya chemistry kami sebagai sahabat selalu muncul. Dia orangnya lucu dan baik. Selain si Sigit, ada pula beberapa sahabatku yang berjenis kelamin laki-laki. Entah ya, aku terkadang suka dan nyaman bersahabat dengan laki-laki.
Ada beberapa alasan kenapa aku nyaman bersahabat dengan cowok:
1. Cowok itu enggak ribet. Yes, cowok itu makhluk yang ajaib. Entah mereka itu memang secara alamiah memiliki sifat cuek atau gimana, aku nggak tau. Ini nggak berarti cewek itu ribet lho. Nggak semua cewek ribet kok, buktinya kedua sahabatku Windru dan Deti nggak ribet.
2. Cowok itu jarang galau dan melow. Aku memang sering merasa kurang nyaman dengan orang yang suka galau dan melow. Rasanya, kayak dunia ini udah nggak ada bagus-bagusnya. Dikit-dikit galau, dikit-dikit melow, arrgghhh!
3. Cowok itu pendengar yang baik. Cowok memang bukan tipe pemberi nasehat atau saran yang cucok. Kalau soal saran dan nasehat, aku pasti akan lari ke sahabatku yang cewek. Kalau aku butuh untuk didengar aku akan pilih keduanya.
4. Cowok itu optimis. Sesulit apapun hidupnya, mereka sudah ditempa sejak di dalam kandungan untuk menjadi manusia yang optimis. Cowok itu tipe orang atau sahabat yang bisa memberi penguatan (bukannya ngompor-ngomporin, LOL).
5. Cowok itu sanggup melindungi dan membela. Well, ini ngomongin cowok baik-baik ya, bukan yang lain. Kalau cowok baik-baik pasti secara naluriah mereka akan melindungi cewek.
Apalagi ya?? Hmmm, intinya ya begitulah faktor-faktor yang membuat aku nyaman bersahabat dengan cowok. Sebenernya, bersahabat dengan cowok maupun cewek sama-sama memberikan manfaat yang besar dalam hidup kita. Selain membuat kita lebih percaya diri, merasa dihargai dan berarti, kita juga akan merasa lebih nyaman untuk menghadapi dunia. So, carilah sahabat yang baik dan mau mengerti. Bukan sahabat yang ngajarin kamu hal-hal yang negatif seperti ngajak kamu ngomongin kejelekan orang, nyebarin gosip menyesatkan, ngajak nyopet, ngajak pakai narkoba, atau bahkan ngajak bunuh orang, ihhh seremmm!!
Jadi, pilihlah sahabatmu menurut hati nurani kamu. Sahabat yang baik tidak akan saling menjelekkan satu sama lain dibelakang. Sahabat yang baik selalu setia apapun keadaanya. Sahabat yang baik itu saling mendukung dan menguatkan, bukan menjatuhkan atau menyesatkan. So, find your best friends and go against the world together!
~Hug & Kiss~
xoxoxo