Hi readers!!
Minggu lalu menjadi minggu yang paling berat dalam hidupku. Ada banyak kejadian yang sempat membuatku lelah dan sedih. Awal minggu lalu adalah awal yang menyenangkan. Saudara banyak yang berkunjung ke rumah, sebaliknya, aku dan keluarga juga banyak mengunjungi saudara lainnya dalam rangka Lebaran. Kemudian hari berjalan seperti biasa. Tapi, tanpa disangka-sangka, pada hari Jumat, 24 Juli 2015 pukul 16.00WIB, Simbah Kakungku dipanggil Tuhan. Simbah tidak mengalami sakit yang berarti, sehingga hal ini benar-benar mendadak dan membuat kami yang ditinggalkan seolah tak percaya.
Terkait meninggalnya Simbah Kakung, aku sebenarnya sudah ada firasat, tapi lagi-lagi, aku selalu mengabaikan firasat yang datang. Sekitar beberapa hari sebelum Lebaran, mata bagian kiriku sering berkedut lama. Agak mengganggu memang, bahkan aku sudah berniat untuk periksa ke dokter, takut ada masalah di saraf/otot di sekitar kelopak mata kiriku. Bahkan kedutan yang amat mengganggu tersebut terjadi hingga hari Kamis, sehari sebelum Simbah Kakung meninggal.
Ajaibnya, pada hari Jumat itu, kedutan di kelopak mata kiriku yang hampir setiap beberapa jam sekali muncul, seolah hilang. Sampai hari ini pun sudah tidak muncul sama sekali. Percaya nggak percaya, mungkin itu memang sebuah firasat.
Dari cerita yang kudengar dari orang rumah dan saudara, Simbah Kakung meninggal dalam keadaan yang sangat baik. Simbah bahkan seolah sudah tahu kalau akan segera pulang kepada Sang Pencipta. Beberapa jam sebelumnya, beliau bercerita banyak dan memberikan banyak nasehat serta wejangan bagi anak-anak, cucu-cucu, dan cicit-cicitnya. Sayangnya, aku tidak sempat melihat Simbah pada menit-menit terakhirnya karena masih dalam perjalanan dari kantor. Tapi, aku sudah ikhlas Simbah berpulang, meskipun awalnya aku masih belum bisa menerima kenyataan. Ya mau bagaimana, Simbah Kakung (dan almarhumah Simbah Putri) adalah kedua eyangku yang aku temui setiap hari karena rumahnya tepat di samping depan rumahku.
Minggu kemarin memang benar-benar menjadi minggu yang berat sekaligus minggu yang banyak memberikan pengalaman berharga bagiku. I will keep moving on.
Farewell my super Grandpa. You are one of the most generous and sincere persons I know. May you rest in peace.
~ xoxo~
Your "little grand daughter"