Hi readers!!!
Long time no see ya. Huft! Padatnya aktivitas membuatku jadi jarang banget membuka blog dan membuat tulisan disini.
Untuk kembali menyemarakkan blog yang mungkin sudah berkarat ini, *halah, lebay*, aku mau sedikit sharing. Lagi-lagi masih seputaran aktivitasku sehari-hari.
Cerita punya cerita, pada akhir Agustus lalu, tepatnya tanggal 21-23 Agustus, aku dan dua orang kawan masa kuliahku berlibur ke Malaysia-Singapura. Sebenarnya, kami sudah lama menginginkan trip ini, bahkan kami membeli tiket sejak bulan Februari lalu. Ceritanya sih, mumpung ada promo tiket murah ke Johor Bahru, Malaysia.
Hari Jumat, 21 Agustus 2015 kami berangkat dari Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta. Berbeda pada penerbanganku ke Kuala Lumpur, Malaysia sebelumnya, penerbangan kali ini, maskapai Airasia menempati terminal baru. Terminal B yang baru saja diresmikan tanggal 17 Agustus 2015. Jadilah kami menjajal suasana di terminal baru tersebut.
Pesawat kami mendarat di Bandara Internasional Senai, Johor Bahru pada pukul 5 lewat (waktu Malaysia). Setelah melewati cek imigrasi dan security check, kami bergegas menuju konter bus Causeway Link untuk menuju JB Sentral. Sengaja kami memilih hotel yang dekat dengan JB Sentral (sesuai itinerary yang sudah kami susun yang telah melewati beberapa kali revisi). Bus yang kami tumpangi sangat lengang, hanya berisi kami bertiga dan seorang sopir. Jadi berasa menyewa bus untuk pribadi, hehe.
Perjalanan dari Senai Airport ke JB Sentral yang diperkirakan hanya 40 menit ternyata kami tempuh dengan waktu lebih dari 1 jam, karena kondisi jalan yang macet. Sesampainya di JB Sentral, kami kemudian menuju konter KTM untuk membeli tiket. Sebenarnya, sebelum memutuskan untuk membeli tiket KTM, kami muter-muter dulu kesana kemari karena kebetulan di sekitar JB Sentral, hotel yang kami tuju ada 2 (satu hotel utama, satunya lagi hotel cabang). Dan, yang paling menyebalkan adalah, petugas informasi di JB Sentral kurang memahami daerah di sekitarnya, sehingga kami malah nyasar muter-muter kawasan tersebut untuk mencari alamat hotel kami (antara hotel utama atau hotel cabang, dimana lokasinya jauh berbeda).
Tiket KTM sudah ditangan, kemudian kami melanjutkan untuk check-in di Hotel dan mencari makan malam. Meskipun hotel tersebut dapat dikategorikan sebagai hostel atau hotel backpacker, tapi kami cukup nyaman menempatinya (meskipun yah, ACnya agak jamuran dan bau kamarnya apak). Karena sudah sangat lapar ditambah kaki gempor muter-muter nyari alamat hotel, kami putuskan untuk makan. Cukup disekitaran hotel saja, yang termasuk kawasan Pecinan di Johor Bahru. Lucky us! Kami menemukan restoran Chinesefood yang menawarkan berbagai menu yang pleasant dengan harga yang terjangkau (standar Malaysia lah). Nama tempat makannya adalah Sheng Yan (buka hanya malam hari).
Pagi harinya, kami memulai petualangan kami ke Singapore dengan menggunakan kereta api KTM Tebrau. Perjalanannya sangat singkat, yakni hanya dalam 5 menit kami sudah sampai di Woodlands, Singapore. Keluar dari stasiun dan imigrasi, kami kemudian menunggu bus di halte yang tersedia. Ceritanya kami akan menuju Queen Street tapi malah nyasar ke Stasiun MRT Kranji karena kami salah turun. Dari Kranji kami menaiki MRT menuju ke Stasiun MRT Raffles Place untuk menuju obyek wisata Merlion.
Seperti halnya di Kuala Lumpur, MRT di Singapore cukup nyaman dan aman. Dengan menggunakan MRT, kami menyusuri satu obyek wisata ke obyek wisata yang lain. Selama di Singapore kami mampir di Merlion, Chinatown, Vivocity Mall, Resort World Sentosa (Universal Studio - tapi cuman sampai globe-nya saja), dan kemudian pulang ke Woodlands untuk menuju Johor Bahru lagi karena kami harus istirahat karena esok harinya kami harus pulang ke Indonesia. Namun sayangnya, selama di Singapore kami tidak mampir di kawasan Orchard, Bugis street, dan Little India. Mungkin di next trip kami akan kesana.
Perjalanan pertama backpacking ke Malaysia-Singapore sangat menyenangkan bagiku. Meskipun tidak semua tempat kami kunjungi (Legoland, Hello Kitty Land, dan Johor Premium Outlets pun terlewati karena terbatasnya waktu dan tenaga), namun kami sudah cukup puas. Paling tidak, ini menjadi starting point untuk backpacking lagi mengunjungi Singapore (dari Changi Airport).
Sebagian foto selama short trip tersebut dapat dilihat di instagram; @fransiskaningtyas
Jangan lupa follow ya! ^^
xoxo
No comments:
Post a Comment